Berikut contoh naskah drama pendek 5-7 orang tentang kasih bunda yang tidak mengenal pamrih. Naskah ini juga bisa sebagai contoh skenario film pendek tentang keluarga. Cerita ini tentang keluarga Nilam dan kedua orangtuanya yaitu Fadil dan tentang seorang anak yang menagih pamrih dari Suatu hari BUNDA / Bunda 38 jatuh sakit. Nilam 10 anak pertamanya diminta Ani untuk melakukan berbagai tugas seperti mencuci piring, pergi ke warung, menjaga adik, membuang sampah, dan yang lainnya. Nilam ogah dan lebih senang bermain bersama teman-temannya. Terpaksa meski dalam kondisi sakit, Ani tetap mengurus rumah dan kedua anaknya. Sedangkan Fadil, Ayah Nilam sibuk bekerja sebagai buruh Fadil tiba-tiba terhenti karena dia dan beberapa rekannya melakukan aksi mogok kerja karena belum digaji. Fadil pun lebih sering di rumah. Ketika Ani meminta Nilam mengerjakan ini itu, Nilam berkilah kenapa bukan Bapak saja yang melakukan. Bapak berkilah bahwa itu kan tugas ibu, dan sebagainya. Nilam mengambil pelajaran bahwa pekerjaan yang disuruhkan kepadanya adalah tugas lama berselang seorang Pimpinan Produksi datang ke rumah Fadil untuk membujuk agar bila melanjutkan proyek pembangunan. Fadil menolak karena dia telah mengerjakan tugas tapi haknya belum dibayar. Fadil mengeluarkan kertas tagihan orang dan material yang belum dibayar. Nilam kemudian mengambil pelajaran baru lagi. berarti kalau orang diberikan tugas atau pekerjaan berarti dia harus itu Nilam dengan giatnya membantu ibunya yang sedang sakit. Dia mau saja disuruh ini dan itu. Meskipun tidak ada yang perlu dikerjakan, dia tetap ngotot meminta pekerjaan. Ani heran melihat perubahan drastis anaknya ini. Tetapi setelah itu Nilam datang ke ibunya dan menyerahkan secarik kertas yang bertuliskan tagihan Upah membantu ibu 1. membantu pergi ke warung Rp. dan seterusnya. Ibunya tersenyum dan memintanya datang lagi beberapa menit. Ibunya memberikan sebuah amplop. Nilam girang menerimanya. Tapi waktu dia membacanya, Nilam sedih karena amplop itu bertuliskan Upah Ibu 1. mengandungmu selama sembilan bulan Gratis, dan seterusnya. Total semuanya GRATIS. Nilam pun pulang ke rumah sambil menangis. Aku sayang Ibu…!PEMAIN Nilam Bunda Kiki Fathu Naya Ema NARATOR Bunda sibuk memberesi rumah. Banyak sekali pekerjaan rumah yang dilakukan Bunda. Mulai dari mencuci pakaian, menyapu, mengepel, menyetrika, memasak, membereskan mainan adik. Suatu hari Bunda yang tengah sibuk itu menciu bau Masya Allah, gosong.. Nilam sayang.. tolong beresin maenan adek ya sayang..?Nilam sibuk bermain sendiri mencorat-coret di kertas. Dia tidak menjawab Sayang.. kalo bunda ngomong sama kamu dijawab yah? Jangan diam aja..NILAM Males bunda..BUNDA Ayo dong sayang. Bunda lagi repot nich..BUNDA Rehan… Kalo udah kelar gambarnya, tolong dirapiin lagi yah?Nilam tetap saja asyik tanpa memperdulikan NILAM Nilam..! nilam..!Nilam memberesi Nilam pergi dulu, Bunda..!BUNDA Buku gambar kamu udah diberesin?NILAM Udah..!BUNDA Maenan adek?NILAM Capek Bunda. Nanti aja..!NILAM PERGI BERSAMA TEMAN-TEMANNYA. OUTTaman bermain ini adalah sebuah tempat yang mana banyak pohonan rindang dan bunga-bunga. Tempat bermain ini adalah tempat bermain khusus geng Nilam dan kawan-kawan. Mereka juga punya tempat penyimpanan barang pribadi atau mainan yang disembunyikan di salah satu bermain, mereka berdiskusi tentang mama mereka Kita ngomongin apa ya hari ini?EMA Pelajaran bahasa?FATHU Pelajaran agama?KIKI Naya?NAYA agak bloon Apa ya? Hm..NILAM Bosen ah pelajaran mulu..KIKI Apa dong?NAYA Gimana kalo tentang mama aja?NILAM kaget Bunda?KIKI Bagus juga lain mengiyakan kecuali Aku dulu yah. Em.. mamaku itu baik. Suka beliin aku ice nggak mau kalah Mamaku juga baik. Kalo mau tidur aku suka Kalo mamaku sukanya bantuin aku ngerjain pe Pantesan pe er kamu bagus lain Kalo mamaku jago Pantes kamu Yang penting enak wek..Mereka tertawa Kalau kamu Nilam?NILAM Ehm. Mamaku ehm, eh bunda juga baik kok..EMA Siapa yang bilang nggak lain mengiyakan pendapat Tapi, ehm, belakangan ini suka Ya sudah kita tulis cerita kita di buku kemudian membuka sebuah kotak, mengambil buku masing-masing, dan mulai menulis. Di kover buku tertera nama mereka besar-besar. Kiki, Fathu, Ema, dan Naya terlihat gembira menulis. Berbeda dengan Nilam yang tampak bingung dan Kalo kamu Ki, sering bantu mama kamu nggak?KIKI Ya sering lah, tapi kalo mama janji mau beliin sepatu Kalo kamu Fathu?FATHU Aku juga sering. Soalnya mama pasti tambah sayang sama aku..EMA Kalo aku sih pasti bantu mama di dapur. Kan bisa Kalo Naya?NAYA Aku sih yang penting ada ice cream, pasti aku bantu. He Kamu sendiri?NILAM Males..EMA Kenapa emangnya?NILAM Capek tauk…NAYA Jangan gitu dong..KIKI Iya, biar gitu kan mama kamu Iya. Jangan jadi anak Kata bu guru kita harus berbakti pada orang lain membenarkan. Nilam kesal dengan nasehat Bodo menaiki sepedanya langsung dikebutnya. Teman-teman lain hanya bengong Suatu hari, Nilam mendengarkan percakapan ayahnya dengan pimpinan proyek. Ayahnya meminta agar gaji buruh segera dibayar, jika tidak maka buruh akan mogok kerja. Ayah Nilam bilang bahwa buruh telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka sudah sepantasnya mereka dibayar dengan yang mendengar percakapan ini serta merta terbersit ide. Bahwa orang yang telah bekerja akan mendapatkan upah sesuai kerjanya. Sejak saat itu, Nilam mengerjakan apa saja yang disuruh bundanya. Bahkan yang tidak disuruh pun pun melakukan pekerjaan seperti Nilam menyapu. Nilam membersihkan tempat tidur. Nilam menyuapi Rehan. Nilam mencuci piring. Nilam menyiram tanaman. Nilam membersihkan got. Nilam ngepel. Nilam mencuci pakaian. Nilam bawa belanjaan. Nilam memasak. Setelah Nilam mengerjakan tugas-tugas itu, ia lalu menyerahkan sebuah Ini tagihannya, Apa ini?NILAM Bunda baca aja, membuka surat itu lalu Upah membantu Membantu Pergi Ke Warung Rp. Menjaga adik Rp. Membuang sampah Rp. Membereskan Tempat Tidur Menyiram bunga Rp. Menyapu Halaman Rp. Mencuci Piring Rp. Dan lain-lain Rp. Rp. membaca wajah Bunda Sebentar yah..Wajah Nilam juga berbinar dia akan dapat lama kemudian Bunda muncul menyerahkan sebuah Makasih ya diam-diam membuka surat itu dan Upah mengandungmu selama 9 bulan, melahirkanmu dengan susah payah, berjaga malam karena menjagamu, air mata yang menetes karenamu, khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu, menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu, Keseluruhan Nilai Kasihku – berkaca-kaca dan hampir Bunda… Aku sayang bunda..BUNDA Kamu kenapa Nak?NILAM Aku sayang bunda…!NARATOR Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW “Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak mendapatkan layanan istimewa dariku?”Rasulullah menjawab, “Ibumu”Kemudian??? “Ibumu..”Kemudian??? “Ibumu…..”Kemudian Rasulullah menjawab, ” Baru Kemudian ayahmu dan setelah itu saudara-saudara terdekatmu.”SELESAI This post was last modified on 01/11/2020 2200
Naskahdrama keluarga 4 orang. Jika kamu sedang mencari artikel naskah drama keluarga 4 orang terlengkap, Kalau ada contoh drama komedial untuk 7 orang peran 5 orang cewek 2 orang. 5 thoughts on Naskah Drama Bahasa Jawa 4 Orang Peran Asni Rusman August 9 2016 302 pm. Berikut adalah alur skenario dari drama. Teater Persahabatan Lucu Komedi 3 Previewthis quiz on Quizizz. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!(1) Hanya helaan napas yang terdengar berat dan panjang. (2)Pak Kus gelisah sejak tadi , perasaannya campur aduk. (3) Jangan- jangan ketua Yayasan telah tahu kalau dirinya suka menerima amplop dari orang tua murid. (4) Gajinya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga. (5) Ia gelisah karna orang nomor satu di sekolah itu